HALOSULSEL.COM, WAJO -- Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, bersiap menjadi pusat perhatian dunia. Untuk pertama kalinya, Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) International bakal digelar di Pondok Pesantren As’adiyah, pada 2–7 Oktober mendatang.
Dengan mengusung tema “Dari Pesantren untuk Dunia”, ajang ini diperkirakan akan menghadirkan lebih dari 7.000 peserta dan tamu undangan, termasuk delegasi dari 10 negara sahabat.
Tak hanya sebatas perlombaan membaca kitab kuning (turats), MQK International juga dikemas sebagai pesta budaya dan religi. Perpaduan antara intelektualisme, spiritualitas, serta kepedulian terhadap lingkungan menjadikan event ini istimewa.
Ketua Komisi II DPRD Wajo, Herman Arif, menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya Wajo sebagai tuan rumah. Menurutnya, hal ini adalah buah kerja sama yang erat antara ulama dan pemerintah daerah.
“MQK adalah kebanggaan masyarakat Wajo. Ini bukti kolaborasi luar biasa antara ulama dan umara yang bersinergi demi daerah, bangsa, negara, dan agama,” ungkapnya, Selasa (30/9/2025).
Politisi Gerindra sekaligus Ketua Fraksi DPRD Wajo itu menambahkan, momentum ini harus dimanfaatkan untuk mengangkat nama Wajo di kancah internasional.
“Semoga penyelenggaraan MQK berjalan lancar dan sukses. Apa yang dilakukan pemerintah hari ini, semoga menjadi amal jariyah bagi masyarakat Wajo khususnya, dan bagi bangsa Indonesia pada umumnya,” tutup Herman Arif. (Humas DPRD Wajo)
