Dari atas kendaraan taktis Maung, Presiden Prabowo tampak berdiri tegap memeriksa satu per satu pasukan dan jajaran alat utama sistem senjata (alutsista) yang berjajar rapi.
Sepanjang prosesi yang berlangsung lebih dari 10 menit itu, Prabowo berulang kali melontarkan kata yang sama "Terima kasih atas pengabdianmu."
Ucapan itu tak hanya sekali dua kali. Bahkan, tercatat lebih dari 50 kali Prabowo mengucapkan terima kasih dengan berbagai variasi kalimat, seperti “Terima kasih atas pengabdian kalian, dan “Terima kasih semuanya.” Dua mikrofon yang terpasang di depan kendaraan membuat setiap ungkapan Presiden terdengar jelas hingga ke seluruh penjuru lapangan.
“Prima! Prima! Prima!” sahut para prajurit menyambut sapaan sang Presiden. Pemandangan tersebut menambah suasana haru dan kebanggaan di tengah panasnya mentari pagi.
Dalam pengecekan pasukan itu, Presiden Prabowo didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Komandan Upacara Letjen Bambang Trisnohadi, yang juga menjabat Pangkogabwilhan III.
Di barisan belakang kendaraan Presiden, tampak tiga kepala staf matra, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal M. Tonny Harjono, turut mengiringi prosesi tersebut.
Usai pemeriksaan pasukan, Presiden kembali ke mimbar kehormatan untuk memimpin jalannya upacara.
Sekitar 8.600 prajurit TNI dari tiga matra turut ambil bagian dalam peringatan HUT kali ini. Mereka tampil dengan seragam PDL terbaru, menandai era baru identitas TNI. Tak hanya itu, lebih dari seribu alutsista juga dikerahkan dalam parade dan defile yang menjadi puncak acara di Lapangan Silang Monas. (Aby)