Gambar Ilustrasi
HALOSULSEL.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan penurunan alokasi Dana Desa dalam RAPBN 2026 akan ditutupi dengan hadirnya program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
Dana Desa tahun depan hanya Rp60 triliun, turun dibanding 2025 yang mencapai Rp71 triliun. Namun, pemerintah menyiapkan Rp83 triliun khusus untuk KDMP, program baru yang digadang Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi desa, koperasi, dan UMKM.
“Dana Desa memang turun dibanding tahun lalu. Tapi kalau ditambah dengan Koperasi Desa Merah Putih, justru naik lebih dari 100 persen,” jelas Sri Mulyani saat rapat dengan Komite IV DPD RI di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Fokus ke Ekonomi Desa
Sri Mulyani menegaskan, baik Dana Desa maupun KDMP sama-sama diarahkan untuk memperkuat perekonomian masyarakat desa. Dana Desa tetap dipakai untuk pembangunan dasar dan penguatan lembaga ekonomi desa, sementara KDMP memberikan akses pembiayaan bagi warga melalui koperasi.
“Kalau koperasi mengalami kesulitan membayar pinjaman, pemerintah akan membantu melalui Dana Desa agar aset masyarakat tetap aman,” ungkapnya.
Penyaluran Lewat Bank Himbara
Berbeda dengan Dana Desa yang langsung masuk ke rekening desa, anggaran KDMP akan disalurkan lewat Bank Himbara. Skema ini diharapkan bisa memperkuat permodalan koperasi dan mencegah praktik pinjaman berbunga tinggi yang selama ini membebani warga desa.
Sri Mulyani menambahkan, meski program ini dikelola pusat, manfaatnya langsung dirasakan di desa dan kelurahan. “Programnya memang prioritas nasional, tapi tempatnya di desa. Jadi langsung menyentuh masyarakat,” tegasnya.
Peran DPD dan Pemda
Ia pun meminta anggota DPD ikut menjelaskan ke pemerintah daerah hingga aparat desa agar tidak bingung dengan adanya KDMP. “Harapan saya, daerah bisa memahami bahwa ini program untuk mengembangkan desa,” ujarnya.
Dengan adanya KDMP, pemerintah ingin memastikan pembangunan desa tidak terhenti meski alokasi Dana Desa menurun. Justru, menurut Sri Mulyani, desa akan memiliki instrumen baru untuk membangun kemandirian ekonomi warganya. (Antara/Abi)