HALOSULSEL.COM, MAROS – BPBD Maros menyalurkan 800 ribu liter air bersih bagi warga terdampak kekeringan di Maros. Distribusi dilakukan sejak awal September hingga Minggu, 28 September 2025, dengan total 160 tangki berkapasitas 5.000 liter.
Kepala BPBD Maros, Towadeng, menjelaskan penyaluran awal hanya mencakup enam kecamatan. Namun kini sudah meluas ke delapan wilayah, yakni Bontoa, Lau, Maros Baru, Mandai, Marusu, Turikale, Simbang, dan Bantimurung.
“Awalnya enam kecamatan, sekarang sudah delapan. Ini menunjukkan kondisi kemarau semakin berat,” ujar Towadeng.
BPBD mengoperasikan empat armada setiap hari dengan rata-rata distribusi 12 tangki. Air bersih dibagikan gratis di titik yang disepakati pemerintah desa/kelurahan bersama warga. Masyarakat diminta membawa wadah masing-masing untuk penyaluran.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menegaskan Pemkab siap memperpanjang distribusi hingga akhir Oktober dengan memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat, jadi harus tetap diupayakan,” tegasnya.
Selain penanganan darurat, Pemkab Maros juga menyiapkan solusi jangka panjang, termasuk peningkatan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bantimurung dari 120 liter per detik menjadi 200 liter per detik.
Pemkab juga mengkaji pembangunan IPA baru di Masale untuk menambah ketersediaan air baku.

