HALOSULSEL.COM, WAJO -- Kepolisian Resor (Polres) Wajo mengakhiri tahun 2025 dengan memaparkan capaian kinerja melalui Press Conference Akhir Tahun sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat.
Dalam konferensi pers tersebut, Polres Wajo menyajikan data perbandingan gangguan kamtibmas, kriminalitas, narkoba, lalu lintas, hingga kondisi personel selama periode 2024–2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.I.K, didampingi Wakapolres KOMPOL H. Andi Syamsu Lifu, S.Sos., M.H, para pejabat utama, serta Kasi Humas Polres Wajo.
Penegakan Hukum Meningkat, Jumlah Tahanan Bertambah
Kapolres Wajo menjelaskan, sepanjang tahun 2025 jumlah tahanan tercatat 205 orang, meningkat dibandingkan tahun 2024 yang berjumlah 181 orang. Peningkatan tersebut, kata dia, sejalan dengan intensifikasi penegakan hukum terhadap berbagai tindak pidana di wilayah hukum Polres Wajo.
“Ini menunjukkan komitmen kami dalam menindak setiap pelanggaran hukum secara tegas namun tetap profesional,” ujar AKBP Rosid Ridho.
Kasus Narkoba Masih Tinggi, Namun Pengungkapan Terus Dilakukan
Pada penanganan tindak pidana narkotika, Polres Wajo mencatat 105 laporan kasus sepanjang 2025, dengan 85 kasus berhasil diselesaikan. Angka ini sedikit meningkat dibandingkan 2024 yang mencatat 98 laporan kasus.
Jumlah tahanan narkoba pada 2025 tercatat 155 orang, terdiri dari 143 laki-laki dan 12 perempuan. Sementara pada 2024, total tahanan narkoba berjumlah 154 orang.
Adapun barang bukti narkotika yang berhasil diamankan selama 2025 antara lain:
* Sabu, seberat 2.003,12 gram
* Ekstasi, sebanyak 59 butir
* Obat daftar G 110 butir
* Tramadol 50 butir
“Peredaran narkoba masih menjadi tantangan serius. Karena itu, kami terus memperkuat upaya pencegahan dan penindakan,” tegas Kapolres.
Kriminalitas Umum Alami Penurunan
Kabar baik datang dari data kriminalitas umum. Sepanjang tahun 2025, Polres Wajo mencatat 493 laporan kasus, menurun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 517 kasus.
Dari jumlah tersebut, 400 kasus berhasil diselesaikan. Kasus-kasus menonjol seperti pembunuhan, penganiayaan, pencurian, curanmor, hingga tindak pidana asusila secara umum menunjukkan tren penurunan.
Lalu Lintas: Tilang Naik, Teguran dan Denda Menurun
Di bidang lalu lintas, jumlah penindakan tilang mengalami sedikit kenaikan dari 1.119 kasus (2024) menjadi 1.153 kasus (2025). Sementara itu, jumlah teguran menurun dari 2.160 menjadi 1.748 kasus.
Total denda pelanggaran lalu lintas juga menurun dari Rp95,5 juta pada 2024 menjadi Rp83,3 juta di tahun 2025.
Untuk kecelakaan lalu lintas, sepanjang 2025 tercatat:
* 154 laporan kecelakaan
* 147 kasus selesai
* 7 kasus masih proses
Dengan jumlah korban:
* 31 orang meninggal dunia
* 21 luka berat
* 163 luka ringan
Kerugian materiil akibat kecelakaan mencapai Rp366.750.000.
Personel Bertambah, Kebutuhan Masih Belum Ideal
Jumlah personel Polres Wajo pada 2025 tercatat 433 personel, bertambah dua orang dibandingkan tahun sebelumnya. Penambahan ini berasal dari rekrutmen baru, sementara pengurangan terjadi akibat pensiun dan mutasi.
Saat ini, pemenuhan Daftar Susunan Personel (DSP) Polres Wajo baru mencapai 34 persen dari kebutuhan ideal**.
Komitmen Pelayanan Humanis
Menutup keterangannya, Kapolres Wajo menegaskan komitmen jajarannya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, memperkuat pencegahan kejahatan, serta mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Capaian ini menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk terus meningkatkan profesionalisme Polri demi mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Wajo,” pungkas AKBP Muhammad Rosid Ridho.
(KASI HUMAS POLRES WAJO)

