HALOSULSEL.COM, WAJO -- Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Wajo menggelar kegiatan Semarak Budaya 2025 Festival Budaya Saoraja Latenribali, Rabu 27/8 di Rumah Adat Saoraja La Tenri Bali
Kegiatan ini dibuka oleh Anggota Komisi X DPR RI, Andi Muawiyah Ramli.
"Allahummasalli Ala Sayyidina Muhammad WAa Ala Ali Sayyidina Muhammad, Semarak budaya 2025 saya buka dengan resmi, " ucapnya.
Muawiyah Ramli mengatakan, kegiatan semarak Budaya 2025 Semarak Budaya 2025 sendiri merupakan bagian dari kerjasama antara Komisi X dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB ini berharap, dengan adanya festival ini, budaya, adat istiadat dan agama dapat terus berkembang dan tidak dipertentangkan.
"Festival serupa telah dilaksanakan di sejumlah daerah lain seperti Bone, Pare, dan Maros, " ujarnya.
Amure panggilan akrab Muawiyah Ramli menyampaikan selamat atas pelaksanaan Semarak Budaya 2025.
"Semoga kegiatan ini tetap berlanjut dan menjadi momentum pelestarian budaya di Kabupaten Wajo, " imbuhnya.
 |
| Ketgam: Bupati Wajo Andi Rosman dan Anggota DPR RI, Andi Muawiyah Ramli saat menghadiri Semarak Budaya 2025 Ansor Wajo. (Foto: Zahar/Halosulsel) |
Bupati Wajo, H. Andi Rosman memberikan apresiasi tinggi dan siap mendukung dan menjadikan Festival budaya sebagai agenda tahunan pemerintah Kabupaten Wajo.
Mantan Kepala Dinas PTSP Kabupaten Maros ini, berharap festival ini bertujuan untuk melestarikan tradisi dan kebudayaan lokal yang mulai hilang.
Barzanji dan Mattompang adalah tradisi masyarakat Bugis yang dilaksanakan secara turun temurun oleh nenek moyang.
Untuk itu, lanjut Rosman, ke depannya dia berencana mengadakan lomba baca Barzanji.
" Barzanji adalah satu tradisi masyarakat Bugis yang perlu dilestarikan, olehnya itu saya akan mengadakan lomba baca Barzanji, " ucapnya.
Andi Rosman juga menyebut, jika Rumah Adat Atakkae menjadi perhatian khusus Pemkab Wajo.
"Meskipun tahun ini ada efisiensi anggaran, Rumah Adat Atakkae tetap jadi perhatian pemerintah agar menjadi ikon wisata. Rumah adat Kecamatan yang ada akan dijadikan tempat kuliner, " ucapnya.
Sementara itu Ketua PC GP Ansor Kabupaten Wajo, Muh Ihwan dalam laporannya menyampaikan Semarak Budaya 2025 ini bisa mendorong organisasi kebudayaan dan organisasi pemuda untuk untuk ikut terlibat untuk ikut terlibat dan berkontribusi dalam sektor budaya wisata dan wisata religi.
"Ini yang kita coba konsolidasikan. Makanya tema yang kita angkat hari ini adalah dari tradisi menuju inovasi," ungkapnya.
"Kita akan bahas bahwa bagaimana kemudian tradisi ketika di inovasi Apakah tidak mengurangi substansi dari tradisi itu sendiri," sambungnya
Diapun berharap kepada Bupati Wajo, juga terkhusus kepada Amure, agar kegiatan kebudayaan ini bisa menjadi fasilitas sehingga kawasan Rumah Adat Atakkae bisa di fungsikan sebagaimana mestinya.
"Kami dari Ansor siap berpartisipasi dan meramaikan kawasan rumah adat atakkae ini bersama organisasi-organisasi pemuda lainnya," tegasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Anggota DPRD Wajo, Tokoh budaya, tokoh masyarakat dan sejumlah undangan lain. (*)
