 |
| Ketgam: Tim Gabungan bersama warga mengevakuasi jasad Patriadi (35) warga Bakke Orai Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo yang tenggelam di Sungai Walennae. (Foto: Humas Polres Wajo) |
HALOSULSEL.COM, WAJO -- Suasana tepi Sungai Walannae di Kecamatan Tempe, Kamis (28/8/2025) siang, dipenuhi raut wajah penuh harap.
Sejak pagi, warga bersama aparat Polres Wajo, TNI, Basarnas, hingga tim BPBD tak henti menyusuri derasnya arus sungai. Mereka mencari seorang pria yang hilang terseret arus saat mandi, Patriadi (35), warga Baru Orai, Kelurahan Laelo.
Laporan hilangnya Patriadi masuk sekitar pukul 10.30 WITA. Tanpa menunggu lama, personel Polsek Tempe langsung bergerak bersama tim gabungan. Perahu nelayan dikerahkan, tali tambang dipasang, dan sebagian relawan terjun ke air untuk menyisir setiap sudut aliran sungai. Suasana penuh kecemasan menyelimuti.
Waktu seolah berjalan lambat. Panas terik tak menyurutkan langkah pencarian. Hingga akhirnya, setelah lima jam penuh harap, kabar itu datang, tubuh Patriadi ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi awal ia tenggelam. Sayangnya, ia sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Rosid Rhido, melalui Kapolsek Tempe AKP Candra Said Nur, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada semua pihak yang terlibat.
“Ini adalah wujud sinergi dan kerja sama yang baik antara Polri, TNI, Basarnas, BPBD, serta masyarakat. Kami turut berduka cita yang mendalam. Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ujarnya.
Usai evakuasi, jajaran Polres Wajo melakukan serangkaian langkah, mendatangi TKP, olah tempat kejadian, mengumpulkan keterangan, berkoordinasi dengan pemerintah setempat, hingga menyerahkan jenazah kepada keluarga.
Adapun jenazah Patriadi langsung dibawa pulang ke rumah duka. Tangis keluarga dan kerabat mengiringi. Meski duka begitu dalam.(Acing)
