HALOSULSEL.COM, WAJO -- Langkah nyata Pemerintah Kabupaten Wajo dalam membangun daerah terus menunjukkan hasil.
Di bawah kepemimpinan Bupati Andi Rosman bersama Wakilnya, Baso Rahmanuddin, mereka telah menunjukkan kerja - kerja nyata dengan menuntaskan sejumlah proyek infrastruktur penting dan memastikan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui penyesuaian pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sesuai regulasi.
Capaian itu disampaikan langsung Bupati Rosman dalam acara rapat paripurna dan penandatanganan kesepakatan bersama Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2026 di Gedung DPRD Wajo, Selasa (7/10/2025) malam.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Rosman menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Ia membeberkan sederet proyek jalan strategis yang telah rampung sepanjang tahun ini.
Beberapa di antaranya adalah:
- Rekonstruksi Jalan Ruas Sawerigading
- Rekonstruksi Jalan Ruas Pantoe -Allaporeng
- Rekonstruksi Jalan Ruas Buriko–Belawae
- Rekonstruksi Jalan Ruas Pekkae–Canru.
Sementara itu, proyek yang kini memasuki tahap finalisasi adalah Jalan Ruas Buloe -Macanang dan Jalan Ruas Uraiyang -Macanang.
Tak berhenti di situ, sejumlah pekerjaan lain terus berjalan, seperti Kaluku - Simpellu, Menge - Bendorо, Ujung Kessi–Macero, Atapange - Aluppang, Paria - Tosora, hingga Talagae - Kading.
“Setiap ruas jalan yang kita bangun bukan sekadar infrastruktur fisik, tapi jembatan menuju kesejahteraan. Jalan yang baik akan membuka akses ekonomi, mempermudah mobilitas, dan menggerakkan potensi desa,” kata Andi Rosman penuh keyakinan.
Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, Pemerintah Kabupaten Wajo juga menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan kesejahteraan ASN.
Andi Rosman memastikan bahwa pembayaran TPP telah disesuaikan dengan regulasi terbaru dan akan dibayarkan tepat waktu.
“Kami pastikan pembayaran TPP, termasuk untuk bulan Desember, dilakukan pada bulan yang sama di tahun berjalan,” cetusnya.
Bupati Wajo juga menyinggung kondisi fiskal nasional yang masih menunggu terbitnya Peraturan Presiden tentang Besaran Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2026.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa Wajo akan tetap melangkah dengan optimisme dan kerja cerdas.
“Kita mungkin menghadapi keterbatasan, tapi semangat kita tidak boleh berkurang. Anggaran hanyalah alat. Yang jauh lebih penting adalah pelaksanaan yang tepat, efisien, dan berpihak pada rakyat,” tegas Andi Rosman. (Zha)

