Warga Belawa Menderita Banjir, DPRD Wajo Desak Pemkab dan Kementerian PU Bertindak
HALOSULSEL.COM, WAJO -- Warga Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, terus menjadi langganan banjir setiap musim penghujan dalam lima tahun terakhir. Bencana tahunan ini menyebabkan kerugian besar, mulai dari gagal panen hingga warga terpaksa merantau akibat terlilit hutang.
Hal tersebut disampaikan Ibnu Hajar, Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Wajo sekaligus Sekretaris Komisi I DPRD Wajo dari Dapil 3 (Belawa, Gilireng, Maniangpajo), Jumat (1/8/2025).
Menurutnya, warga menilai Bendungan Gerak Tempe menjadi salah satu penyebab banjir. “Masyarakat menilai keberadaan bendungan itu harus ditinjau ulang. Alih-alih menyejahterakan, justru menyengsarakan,” tegas Ibnu Hajar.
Ia mendesak Pemkab Wajo tidak lepas tangan dan segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR. “Kewenangan memang di pusat, tetapi Pemkab tidak boleh diam. Ini menyangkut hidup rakyat,” ujarnya.
Ibnu Hajar juga menyoroti ketidakadilan anggaran penanganan banjir. Tahun 2025, Pemkab Wajo menggelontorkan Rp4 miliar khusus untuk Kecamatan Tempe, sementara Belawa tidak tersentuh.
“Jangankan anggaran, kunjungan pemerintah saja jarang. Padahal warga Belawa sudah lima tahun menderita banjir,” sesalnya.
Ia berharap pemerintah daerah memberi perhatian serius agar warga Belawa tidak terus menjadi korban setiap musim hujan.(Zah)
Posting Komentar untuk "Warga Belawa Menderita Banjir, DPRD Wajo Desak Pemkab dan Kementerian PU Bertindak"