HALOSULSEL.COM, MAKASSAR -- Banyak orang lebih memilih menggunakan obat herbal sebagai pendamping pengobatan stroke ketimbang hanya mengandalkan obat medis. Meski begitu, penggunaannya tetap harus dikonsultasikan dengan dokter, termasuk pengobatan alternatif lain. Lalu, apa saja pilihan herbal dan metode alternatif yang bisa membantu pemulihan stroke? Simak ulasan berikut.
Obat Herbal untuk Bantu Atasi Stroke
Berbeda dengan obat medis yang diresepkan dokter, obat herbal biasanya dijadikan terapi tambahan untuk mendukung pemulihan pascastroke. Berikut beberapa bahan alami yang dipercaya bermanfaat:
1. Bawang Putih
Penelitian dalam Molecular and Cellular Biochemistry menyebutkan suplemen bawang putih efektif menurunkan tekanan darah, setara dengan obat atenolol.
Selain mencegah hipertensi—faktor utama stroke—bawang putih juga membantu melancarkan aliran darah dan menghancurkan plak pada pembuluh darah.
Bisa dikonsumsi langsung dalam masakan atau suplemen (dengan konsultasi dokter).
2. Ginseng
Ginseng, terutama Panax ginseng, terbukti melindungi saraf dan otak sehingga mendukung pemulihan pascastroke. Studi di Frontiers in Cellular Neuroscience menunjukkan ginseng dapat meningkatkan fungsi saraf.
3. Kunyit
Kandungan kurkumin dalam kunyit bersifat antiinflamasi dan dapat membantu menurunkan kolesterol. Kunyit bermanfaat untuk pasien stroke yang mengalami peradangan otak atau gangguan pembuluh darah.
4. Seledri
Seledri mengandung phthalates yang membantu melemaskan dinding pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Bisa dikonsumsi dalam bentuk jus, sup, atau salad.
5. Teh Hijau
Teh hijau kaya antioksidan (katekin) yang melawan peradangan dan oksidasi. Menurut American Heart Association, rutin minum teh hijau dapat menurunkan risiko kematian akibat stroke dan serangan jantung hingga 62%.
6. Ashwagandha
Herbal tradisional India ini memiliki sifat antiinflamasi dan dapat meningkatkan fungsi kognitif serta memori, menurut Journal of Neural Regeneration Research.
Pengobatan Alternatif untuk Stroke
Selain herbal, ada juga metode alternatif yang dipercaya membantu proses pemulihan:
1. Akupunktur
Terapi tradisional asal Tiongkok ini menggunakan jarum tipis untuk menstimulasi saraf. Akupunktur sering digunakan dalam rehabilitasi stroke karena dapat meningkatkan fungsi fisik, mengurangi rasa sakit, serta memperbaiki daya ingat.
2. Yoga
Latihan yoga bermanfaat meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan kestabilan emosi pasien stroke. Studi di American Journal of Recreation Therapy menunjukkan latihan yoga selama 8 minggu dapat membantu pasien lebih mandiri dalam aktivitas sehari-hari.
3. Terapi Pijat
Pijat, termasuk Thai massage, dapat membantu memperbaiki fungsi tubuh, meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, hingga mengurangi rasa sakit pasien stroke.
4. Tai Chi
Gerakan perlahan dalam tai chi membantu melatih postur tubuh, keseimbangan, serta mengurangi risiko jatuh pada pasien stroke maupun penderita Parkinson.
Kesimpulan
Obat herbal dan pengobatan alternatif bisa menjadi pendukung pemulihan stroke, asalkan digunakan dengan bijak dan tetap dalam pengawasan dokter. Kombinasi pengobatan medis, herbal, dan terapi alternatif diharapkan dapat membantu pasien menjalani proses pemulihan lebih baik.
(Artikel Ini dilansir dari Hello Sehat Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto)