HALOSULSEL.COM, MAROS – Bupati Maros, AS. Chaidir Syam bersama Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendradjaya turun langsung ke lapangan mensosialisasikan imbauan Bupati tentang pengaturan angkutan material tambang, Selasa (7/10/2025), di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe.
Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut Himbauan Bupati Maros Nomor: 500.11.3.2/5/Dishub tentang Angkutan Material Tambang. Aturan tersebut mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 102 Tahun 2016 yang telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2019, mengenai penggunaan jalan umum untuk angkutan hasil tambang.
Dalam sosialisasi itu, Bupati Chaidir menegaskan langkah ini bertujuan menjaga keselamatan pengguna jalan dan mencegah kecelakaan akibat aktivitas kendaraan tambang yang meningkat di wilayah padat penduduk itu.
“Pemerintah ingin memastikan seluruh pelaku usaha tambang dan sopir angkutan memahami serta mematuhi aturan ini. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” ujar Chaidir Syam.
Ia mengingatkan agar aktivitas pengangkutan material dibatasi antara pukul 08.00 hingga 16.00 Wita, tidak melebihi batas tonase delapan ton, serta mewajibkan setiap kendaraan menutup muatan dengan terpal. Selain itu, kecepatan maksimal kendaraan tambang ditetapkan tidak lebih dari 40 km/jam.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendradjaya, menambahkan bahwa pihak kepolisian siap mendukung penegakan aturan tersebut dengan melakukan pengawasan di lapangan.
“Kami akan menindak tegas kendaraan yang melanggar aturan, terutama yang melebihi muatan, tidak menutup muatan dengan terpal, atau menggunakan sopir tanpa SIM. Petugas akan melakukan sanksi tilang di tempat bagi setiap pelanggaran yang ditemukan,” tegasnya.
Melalui sosialisasi ini, Pemkab Maros bersama Polres Maros berharap kolaborasi dengan para pelaku usaha tambang dapat menciptakan keteraturan dan keamanan lalu lintas di wilayah Moncongloe dan sekitarnya.
