MAROS — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Maros menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 di Gedung Serbaguna, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan berlangsung meriah dengan menghadirkan berbagai pelaku UMKM dan perajin lokal dari seluruh kecamatan di Maros.
Peringatan tahun ini mengusung tema “Perajin Berdaya Mendunia”, sebagai dorongan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terus berinovasi dan menembus pasar global.
Kegiatan dibuka oleh Bupati Maros, Chaidir Syam, didampingi Ketua Dekranasda Maros, Ulviah Chaidir. Puluhan tenant UMKM binaan Dinas Koperindag dan Dekranasda menampilkan berbagai produk unggulan. Mulai dari kerajinan tangan, kuliner khas daerah, hingga produk inovatif berbasis kearifan lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Chaidir menyampaikan apresiasi atas peran aktif Dekranasda dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Dekranasda telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. Kegiatan seperti ini penting untuk menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan semangat kewirausahaan bagi pelaku UMKM lokal,” ujar Chaidir.
Ia menegaskan, Pemkab Maros akan terus memperkuat peran Dekranasda sebagai wadah pengembangan dan promosi produk unggulan daerah.
“Kami ingin Dekranasda Maros tidak hanya berhenti di level lokal, tapi mampu membuka akses hingga pasar nasional bahkan internasional. Produk kita punya potensi besar untuk mendunia,” tegasnya.
Ketua Dekranasda Maros, Ulviah Chaidir, menuturkan kegiatan ini menjadi bentuk komitmen pihaknya dalam memajukan sektor ekonomi kreatif di daerah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa hasil karya masyarakat Maros memiliki kualitas dan nilai jual tinggi. Pameran ini juga menjadi ajang kolaborasi antarperajin agar produk lokal semakin dikenal luas,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, berbagai produk khas Maros turut dipamerkan, seperti tenun, kerajinan bambu, olahan makanan tradisional, hingga produk berbahan dasar alam.
Pihak Dekranasda berharap, peringatan HUT ke-45 ini dapat menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, perajin, dan pelaku UMKM untuk menjadikan sektor kreatif sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

