HALOSULSEL.COM, WAJO -- Anggota DPRD Kabupaten Wajo dari Fraksi Gerindra, Haji Ibnu Hajar, kembali turun menemui masyarakat dalam kegiatan reses di Dusun Bekkae, Desa Passelloreng, Kecamatan Gilireng, Rabu (29/10/2025).
Dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah perwakilan perangkat daerah, di antaranya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, Dinas Perikanan dan Peternakan, serta Camat Giliren.
Di moment itu, Ibnu Hajar mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat setempat, terutama dari kawasan transmigrasi.
Salah satu perhatian utama yang disampaikan warga adalah penataan ulang lahan transmigrasi di Bekkae. Sejumlah lahan yang telah diberikan sebelumnya dilaporkan masih bermasalah, bahkan ada yang saling klaim kepemilikan.
Ibnu Hajar menegaskan akan menindaklanjuti persoalan ini agar tidak terus berlarut.
Selain isu lahan juga mengapresiasi perjuangan Ibnu Hajar dan dukungan pemerintah daerah terhadap sektor pendidikan, seperti penyediaan Smart TV dan pelatihan (Bimtek) yang dinilai membantu peningkatan mutu belajar di sekolah.
Mereka pun mengusulkan pembangunan gedung masyarakat atau aula di kawasan transmigrasi, yang diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan warga, sekaligus wadah kreativitas pemuda.
Usulan lainnya datang dari kalangan guru dan perangkat desa, antara lain pembangunan perpustakaan dan rehabilitasi atap sekolah, perbaikan lapangan SDN 421 Passelloreng, serta **pembangunan gedung PAUD di Bekkae**.
Tak hanya itu, warga juga mengharapkan koordinasi yang lebih intensif antara Pemerintah Desa dan Dinas Transmigrasi, agar setiap program berjalan lancar dan tepat sasaran.
Menutup kegiatan, Ibnu Hajar menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas keterbukaannya menyampaikan aspirasi. Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan berbagai usulan tersebut di tingkat pembahasan DPRD.
“Semua masukan ini sangat berharga. Kami akan kawal agar program-program pembangunan, terutama di wilayah transmigrasi, bisa lebih tertata dan memberi manfaat nyata bagi warga,” ujarnya.
Sekretaris Komisi I DPRD ini juga menguraikan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan tetap melalui proses dan harus sejalan dengan visi misi Bupati Wajo.
"Aspirasi mesti singkrong dengan visi misi bupati, karena ada alur yang harus kita lewati," terangnya. (Humas DPRD Wajo)
